Sumber Foto: kapasitas produksi mesin yang dimiliki oleh Bapak Malik Faisal saat ini hanya memproduksi 2 ton/hari
Banyak orang yg ingin sekali berinvestasi dalam usaha ini, selain karena permintaan pasar yg sangat tinggi dengan harga jual yg juga cukup mahal, ketersediaan bahan baku di negara kita lumayan berlimpah. Namun, ketersediaan informasi mengenai pengolahan, mesin dan cara produksinya sangat terbatas.
Perjalanan Bapak Malik Faisal dalam merintis usaha patut diacungi jempol. Pabrik pengolah tepung tapioka, ia bangun dengan mesin hasil rancangannya sendiri di Dusun Spontan, Kelurahan Mangkurawang, Kabupaten Kukar.
Pabrik ini dioperasikan sejak 2 bulan lalu. Disamping itu ia memiliki unit mesin pengolah tapioka lainnya di Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, yang lebih dulu dioperasikan sejak setahun silam. Kapasitas produksi mesin ini mencapai maksimum 30 ton/hari untuk singkong gajah.
Proses pembuatan tepung tapioka secara tradisional terdiri dari tiga tahap yang dilakukan secara terpisah. Tahap pertama adalah proses pemarutan singkong gajah yang sudah dikupas kulitnya, sedangkan tahap kedua dan ketiga adalah proses pemerasan dan penyaringan parutan singkong gajah yang sudah dicampur air, untuk mendapatkan tepung tapioka.
Tepung tapioka atau kerap di sebut tepung kanji atau tepung aci yaitu tepung yang bahan bakunya 100 % terbuat dari singkong/ubi kayu. Tepung tapioka/tepung kanji sangat banyak kegunaanya, dalam kehidupan kita sehari-hari tepung tapioka/tepung kanji banyak di pakai untuk menjadikan aneka camilan, krupuk, adonan kue serta pengenyal makanan seperti bakso dan lain-lain.
Dari kapasitas produksi mesin yang dimiliki oleh Bapak Malik Faisal saat ini hanya memproduksi 2 ton/hari, belum maksimalnya ia dalam memanfaatkan kapasitas produksi mesin yang tersedia diakibatkan ketersediaan bahan baku yang terbatas.
Bapak Faisal sangat termotivasi membangun pabrik tapioka untuk membantu para petani singkong gajah menjual hasil panen mereka. Ia menginvestasikan Rp 2,1 miliar untuk membangun pabrik, termasuk lahan seluas 27x125 meter.
Saat ini Faisal menampung tanaman singkong gajah petani dari Kota Bangun, Loa Janan, Desa Bendang Raya hingga Loa Kulu di lahan seluas 417 hektare. Ia menyebutkan ada 72 produk turunan dari proses pengolahan singkong gajah ini. Namun Bapak Faisal baru mengaplikasikan 4 produk turunan. Kulit ari dan bonggolnya diolah menjadi kompos. Limbah padat dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan pupuk. Onggok atau ampasnya menjadi bahan baku pembuatan saos. Sedangkan limbah cair atau lindi bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik
Jl. Wolter Monginsidi No.1 Tenggarong 75511 - Kutai Kartanegara - Kaltim
Telp: 0541-662088 ext.314
Fax: 0541-661690
Email: humaskukar@kukarkab.go.id
Website: https://localhost:8041
Hari Ini | 0 pengunjung |
Minggu Ini | 0 pengunjung |
Bulan Ini | 0 pengunjung |
Total Pengunjung | 273.541 pengunjung |
Total Klik | 13.244.718 Kali |