TENGGARONG - Dalam rangka menumbuh kembangkan usaha ekonomi kerakyatan sebagai salah satu amanah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2011-2015. Salah satunya dengan mengembangkan sentra perekonomian dalam upaya meningkatkan produktivitas dan nilai tambah yang berbasis pada usaha ekonomi lokal (usaha ekonomi kerakyatan) dan peningkatan investasi ke arah bagi terciptanya perluasan kesempatan kerja.

Hal ini dikatakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( Bappeda) Totok Heru Subroto, saat Workshop Kredit UKMK, Selasa (17/7) di RUang Serbaguna Kantor Bappeda Tenggarong. Dikatakan dia, salah satu pengembangan usaha ekonomi kerakyatan khususnya pengembangan budidaya tanaman singkong dengan tahap awal akan dilaksanakan di desa Loleng sebagai pilot proyek dilaksanakan oleh masyarakat Desa Loleng Kecamatan Kota Bangun dan sekitarnya, Dinas Perindakop, Bank Kaltim, dan PT. Bintang Kaltim Perkasa.

"Pilot proyek saat ini telah tersedia 2 kelompok dari target 4 kelompok tani terdiri dari kelompok tani Gunung Fuji 14 anggota dengan luasan lahan 68,5 ha. Maju bersama 24 anggota dengan luas lahan 36,6 ha. Jumlah keseluruhan 65 anggota dengan lahan 100,5 ha dari target 300 ha untuk satu klaster," kata Totok. Ditambahkan dia, sisa lahan tersebut saat ini masih dalam proses administrasi. Untuk itu kata Totok, berdasarkan jumlah yang sudah terhimpun sudah diverifikasi oleh Bank Kaltim dengan dilaksanakan akat kredit.

Dari kegiatan workshop ini nantinya diharapkan dapat mengetahui dan memahami pola dan sistem pemberian kredit UMKM dengan pendekatan pengembangan komoditi dan pasar. "Inilah yang kita harapkan, para kelompok tani singkong dapat mengetahui dan memahami teknologi budidaya singkong yang dapat memberikan hasil singkong yang baik," harapnya. 

Ditambahkan dia, selain itu juga nantinya dapat mengembangkan sektor-sektor berbasis renewble resorces untuk meningkatkan daya saing dengan mengembangkan cluster yang berbasis agribisnis, industri dan pariwisata yang didujung oleh pelayanan publik yang berkualitas. SDm berdaya saing dan infrastruktur wilayah yang baik, sehingga dengan kinerja di tiga sektor tersebut diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah dan memberikan dampak pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Demikian pungkasnya. ( hmp4)