Tenggarong - Dalam rangka meningkatkan produksi Jagung Hibrida (Jh)37, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah panen bersama di Taman Teknologi Pertanian, Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tenggarong Seberang, Sabtu (09/01/2021)

"Kegiatan ini merupakan salah satu komitmen dan upaya nyata pemerintah daerah dalam mendukung dan meningkatkan produksi hibrida jenis vaietas jagung Jh 37 di Kabupaten Kukar," ujar Edi

Pengembangan varietas unggul jagung jenis Jh 37, kata bupati, memiliki keunggulan dan produksi benih produktivitas tinggi di Kalimantan Timur (Kaltim). Tentunya jagung varietas JH 37 termasuk jagung yang berumur sedang, karena umurnya 99 hari setelah tanam sudah bisa dipanen. 

"Varietas JH 37 mempunyai keungulan. Yaitu penggunaan pupuk tidak terlalu banyak, tahan terhadap karat daun dan hawar daun, serta toleran terhadap kekeringan, tentunya saya ingin kelompok tani dapat memanfaatkan keunggulan jagung ini dengan memanajemen pengelolaannya dengan baik," kata Edi.

Sementara itu, Kepala Desa Bangun Rejo Suprapto mengatakan jagung varietas JH 37 adalah jagung hibrida silang tunggal hasil persilangan antara dua galur murni yang tidak berhubungan satu sama lain. 

Sehingga jagung hibrida silang tunggal ini untuk produksi benihnya relatif lebih mudah dibandingkan dengan hibrida silang ganda dan silang tiga galur.

"Semoga dengan deskripsi persilangan jagung hibrida ini dapat menjadi andalan komunitas para petani. Khususnya dalam menanam jagung hibrida, sehingga dapat meningkatkan produksi jagung dengan jangka waktu yang cepat dan berkualitas" ujar Suprapto.

Turut hadir dalam panen bersama Kepala BPTP Balitbangtan Provinsi Kaltim Fausiah T Ladja, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kaltim Siti Farisyah Yana, Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kukar, Camat, Kades dan tokoh masyatakat. (Prokom 09)