Sumber Foto: Minapolitan (Kota Ikan) di kecamatan Loa Kulu mendapat kunjungan dari Andreas P Sirendan (kanan) salah seorang anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Timur
TENGGARONG, Wilayah daratan Kutai Kartanegara (Kukar) yang meliputi perairan sungai dan danau, sebagai sentra produksi perikanan memiliki potensi sumberdaya alam yang cukup besar dalam memicu aktivitas pembangunan fisik dan perekonomian di wilayah ini.
Memanfaatkan wilayah yang luas itu Dinas Kelautan dan perikanan (DKP) Kukar meluncurkan program pembangunan pusat-pusat pertumbuhan (growth pole centre) di wilayah perdesaan yang berbasis sumberdaya perikanan, program tersebut merupakan program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan yang dikenal dengan istilah minapolitan (kota ikan), hal ini disampaikan Kepala Bidang Perikanan Budidaya DKP Kukar Muslik, saat mewakili Kepala DKP mendampingi kunjungan kerja Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Timur di Desa Ponoragan Kecamatan Loa Kulu beberapa waktu lalu
Menurut Dia program minapolitan dipusatkan di kecamatan Loa Kulu yang merupakan sentra produksi perikanan budidaya ikan dalam karamba terbesar di wilayah Kukar, dimana pada 2011 nilai produksi yang mampu dicapai oleh wilayah kecamatan ini sebesar Rp.128 milyar, dengan total produksi mencapai 5.235 ton, "Usaha budidaya ikan di wilayah ini telah lama didukung oleh sarana prasarana pembenihan, suplai pakan, obat-obatan dan pemasaran, oleh karena itu dalam upaya optimalisasi kinerja produksi yang mampu menghasilkan benefit ekonomi maksimal bagi pelaku usaha ini, maka kita kembangkan sentra produksi terpadu yang menerapkan sistem klasterisasi sarana pendukung pada wilayah hilir dan hulu produksi (up stream dan down stream)" Terang Muslik
Muslik juga menyebutkan Komoditi perikanan unggulan di kawasan sentra produksi perikanan perairan umum Kecamatan Loa Kulu, adalah budidaya ikan mas dan nila dalam karamba, yang didukung oleh penyediaan benih dari Unit Pembenihan Rakyat (UPR) yang menggunakan media kolam sebagai budidaya,"Produksi benih tahun 2011 tercatat mencapai 65 juta ekor untuk ikan mas dan 40 juta ekor untuk ikan nila" ujarnya
Penyebaran UPR di kecamatan Loa Kulu tambahnnya meliputi perdesaan Ponoragan, Rempanga, Jembayan, dan Lok Sumber, yang merupakan hinterland bagi sentra produksi Loa Kulu Kota, yang berdasarkan hasil identifikasi keberadaan sarana prasarana wilayah, penduduk dan hasil produksi perikanan beserta sarana produksi pendukung, menempatkan Desa Loa Kulu Kota sebagai wilayah inti (nodal) yang merupakan pusat pelayanan bagi wilayah perdesaan sekitarnya (hinterland), meliputi Rempanga, Jembayan, Ponoragan, Lok Sumber, "Dan Hasil evaluasi terhadap kesesuaian dan kelayakan lingkungan, calon lokasi pengembangan kawasan sentra produksi perikanan di Kecamatan Loa Kulu, yang didukung oleh keberadaan DAS Mahakam, menunjukkan bahwa kawasan ini berada pada kondisi yang cukup baik dan dapat mendukung pengembangan usaha perikanan budidaya di karamba dan kolam dalam struktur kawasan sentra produksi perikanan (Minapolitan)" Pungkasnya. (hmp 12)
Jl. Wolter Monginsidi No.1 Tenggarong 75511 - Kutai Kartanegara - Kaltim
Telp: 0541-662088 ext.314
Fax: 0541-661690
Email: humaskukar@kukarkab.go.id
Website: https://prokom.kopidoni.com
Hari Ini | 332 pengunjung |
Minggu Ini | 4.397 pengunjung |
Bulan Ini | 16.134 pengunjung |
Total Pengunjung | 180.961 pengunjung |
Total Klik | 5.419.290 Kali |