TENGGARONG -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) bersama Bankaltimtara Tenggarong menggelar sharing dan persentasi kesehatan jantung di Pendopo Wakil Bupati Kukar, Senin (26/11/2018). Kegiatan yang menghadirkan narasumber DR Haizal Haron Kamal dari Rumah Sakit (RS) Thompson Malaysia tersebut turut dihadiri Ketua Penggerak PKK Kukar Mislianawati Edi Damansyah, Camat serta kepala Puskesmas seKabupaten Kukar dan nasabah dari Bankaltimtara Tenggarong.  

DR Haizal Haron Kamal dalam persentasinya mengatakan terdapat sepuluh penyebab seseorang bisa terkena penyakit jantung antaranya karena pola hidup yang tidak sehat seperti merokok, jarang berolahraga dan tingkat stress yang tinggi."Penyakit jantung bisa diminimalisir dengan cara olah raga, diet yang seimbang dan segeralah berhenti merokok," ucap DR Haizal Haron Kamal. 

ditambahkannya, penyakit jantung merupakan penyakit yang tidak menular, namun dari beberapa penilitian yang ada penyakit jantung masuk deretan teratas mengakibatkan seseorang meninggal dunia. Lebih lanjut, DR Haizal Haron Kamal menyarankan kepada para peserta agar tidak ragu untuk melakukan pemeriksaan (cek-up) terkait kesehatan jantung, karena menurutnya pemeriksaan tersebut sangat penting sehingga seseorang bisa mengetahui sejak dini kesehatan jantungnya.  

Sementara, saat menjawab salah satu pertanyaan peserta sharing terkait melakukan pertolongan pertama kepada seseorang yang terkena serangan jantung, DR Haizal Haron Kamal menjawab dengan segera melakukan tindakan membawa korban kerumah sakit terdekat bukan klinik biasa, karena menurutnya pasien serangan jantung harus ditangani dengan intensif. "Saran saya selalu membawa aspirin, karena bila terjadi serangan jantung aspirin baik untuk mengencerkan darah sebagai pertolongan pertama sebelum korban sampai ke rumah sakit," ucap DR Haizal Haron Kamal. 

Sementara itu, Abdul Somad dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar berharap melalui kegiatan tersebut kedepannya para peserta mendapatkan ilmu serta pengalaman apabila terdapat orang disekitar maupun diri sendiri mengalami serangan jantung. "Semoga melalui kegiatan ini, para peserta khususnya kepala Puskesmas yang menjadi peserta akan mendapatkan tambahan ilmu terkait penanganan pertama pada korban serangan jantung," ucap Abdul Somad.(HendroAldino-Medsi08).