TENGGARONG  - Memasuki hari ke empat ibadah puasa Ramadan atau Selasa (24/7), kegiatan pegawai di Kantor Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) tidak berbeda jauh seperti hari-hari biasa. Hanya saja pegawai tampak tidak banyak berkata-kata, sambil sibuk dengan pekerjaannya.

Namun, jika tengah hari menengok ke belakang kompleks perkantoran Bupati Kukar itu akan didapati suasana berbeda dari hari biasanya diluar Ramadan. Disana terdapat masjid yang dipenuhi pegawai yang menunaikan salat zuhur, hingga jamaah sampai meluber ke teras masjid . Bahkan mereka tampak  harus bergantian karena masjid tidak mampu menampung  muslim  kompels perkantoran Bupati yang akan menunaikan kewajibannya.

Pada hari-hari biasanya sebelum Ramadan, masjid  tersebut kendati selalu terisi banyak oleh pegawai yang salat zuhur berjamaah, tetapi tidak membludak seperti saat Ramadan ini.   Biasanya masjid tersebut terisi jamaah sampai keluar atau di teras pada saat salat Jum`at saja.  Namun saat Ramadan,  jamaah salat zuhur pun mirip saat salat jumat sebelum Ramadan.

Rudi Irwansyah, salah seorang pegawai di Sekretariat Kabupaten Kukar mengatakan, sebelum Ramadan biasanya ia salat zuhur diruang kerjanya atau di rumah ibadah lainnya sembari istirahat makan siang.

Menurutnya, saat Ramadan ini lebih baik jika Salat di masjid kompleks kantornya saja. Pasalnya, saat Ramadan tidak perlu keluar kompleks kantor saat istirahat siang, lagi pula tak perlu terlalu lama atau jauh meninggalkan tempat kerja saat wakyu zuhur tiba. 

“Fahala shalat berjamaah kan lebih besar dari shalat sendiri, apa lagi saat bulan puasa ini. Makanya saya shalat kesini (masjid.red), selain itu juga dekat jadi tak perlu tinggalkan kantor,”  ungkap Rudi saat ditemui usai shalat Zuhur, Selasa (24/7) kemarin. (hmp03)