Disampaikan Lukman bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh 20 tim pedayung putra dan 16 tim pedayung campuran (mix) yang berasal dari Club-club Dayung Kukar, Cabor gulat dan sambo, RSUD parikesit, Satpol PP, UPT peralatan alat berat, Kecamatan Muara Muntai dan Kelurahan Mangkurawang dengan jumlah personil 8 orang tiap tim. Pelaksanaan festival tersebut diselenggarakan pada malam hari dan selama pelaksanaan dihibur dengan penampilan musik sampeq, tingkilan, zumba party dan fashion show baju daerah.

Ketua PODSI Kaltim Abdul Rasid berharap festival ini dapat rutin digelar karena dapat menjadi cara yang efektif untuk pembinaan dan pencarian bakat atlet dayung Kukar dan sekaligus sebagai ajang wisata bagi masyarakat Tenggarong dan sekitarnya. Kadispora Awang Ilham mewakili Bupati Kukar menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas terselenggaranya festival tersebut. Dikatakan bahwa begubang atau mendayung perahu naga merupakan salah satu budaya yang dimiliki masyarakat Kukar. Untuk itu patut dilestarikan agar pelaksanaan festival bekokor gubang naga bisa dijadikan sebagai sarana pelestarian budaya lokal dan juga sebagai ajang pencarian atlet berbakat.

Bupati Kukar berharap kegiatan festival ini dapat menjadi salah satu tujuan wisata baru yang bisa menarik wisatawan, tentunya kedepan harus dikemas lebih baik. Bupati Kukar juga berpesan kepada para atlet agar menjaga kebersamaan dan perdamaian antar peserta, berlomba dengan semangat dan menjunjung tinggi sportivitas untuk menjadi yang terbaik. (info.prokom/nsr/pj)