TENGGARONG – Peran  bank sampah selain mendorong percepatan  program kebersihan  lingkungan,  di sisi lain memberikan nilai tambah dalam meringankan ekonomi rumah tangga warga. Peran yang sama juga diterapkan di rumah Babe  atau rumah barang bekas yang beropersi di  Desa Gas Alam Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Perbedaan  pada nomenklatur dari Bank Sampah menjadi  rumah Babe tidak mempengaruhi signifikan pada tugas pokok dan fungsinya sebagai pengelola sampah atau penampung  barang bekas. Hanya saja penamaan ini   membuat warga   termotivasi untuk selalu mendatangi rumah babe. Hal itu diakui Kepala Desa Gas Alam HM Hidayat saat dijumpai belum lama ini.

Menurutnya sebelum diberi nama rumah babe,  Bank Sampah Mandiri   hanya diminati   ibu rumah tangga dan anak usia SMP - SD. Namun setelah  menjadi Rumah Babe warga terutama usia dewasa seperti remaja   dan bapak bapak tidak segan  segan menyetorkan sampah dan barang bekas mereka yang tidak terpakai. Signifikannya setoran sampah maupun   barang bekas membuat pengurus Rumah Babe Mandiri ini  kewalahan melayani nasabanya.

Menurut Direktur   Rumah Babe Mandiri Erwin  makin akrabnya warga desa Gas Alam terhadap keberadaan institusinya membuat intensitas kinerja semakin meningat. Dikatakan   jika dahulu  sebulan hanya mampu menyetor sampah dan barang bekas ke pengempul kurang dari  1 ton, namun kini bisa mencapai hingga 2,5 ton. Dengan  kesadaran warga terhadap pentingnya sampah berdampak positif bagi Program Desa Siaga Kebersihan. Disamping mengedukasi warga khususnya anak anak mempersepsikan   sampah sebagai barang bernilai ekonomis bukan sesuatu yang menjijikan atau membuangnya dimana saja.  

Ada 12 item sampah non organik yang diterima di rumah Babe yaitu selain barang terbuat dari metal juga berbagai jenis  plastik, kertas,  hingga botol kaca.  Sedang jumlah nasabahnya kini telah mencapai  101 orang.  Sedang uang tabungan  bisa diambil dalam jangka waktu sebulan, 3 bulan, 6 bulan hingga setahun.  Sedang harga untuk  bahan plastik   Rp 1.000 sampai Rp 1.500 perkilo.  Jenis  metal Rp 5.000 hingga  Rp 7.000/kg dan kertas  Rp 800/kg.(hms-di01)