Tabrakan Perahu Tradisional, Satu Orang Hilang
Sumber Foto:
TENGGARONG - Musibah tabrakan dua kapal kayu yaitu antara perahu kayu bermesin atau yang disebut masyarakat setempat fery tradisional dengan kapal nelayan, Sabtu (24/12) sekitar pukul 19.20 wita malam lalu di perairan Mahakam, Tenggarong berbuntut hilangnya satu orang warga.
"Ya memang ada satu korban yang dilaporkan hilang, saat ini masih dalam pencarian," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kutai Kartanegara (Kukar) H Otoy Usman saat dihubungi, Minggu (25/12) pagi.
Dikabarakan korban tersebut bernama Juli, pria asal Jawa Timur itu kabarnya memang tidak pandai berenang.
Selain itu tujuh unit kendaraan roda dua yang merupakan muatan dari fery tradisional itu juga tenggelam ke dasar Mahakam. Sementara 17 belas penumpang termasuk pengemudi fery selamat dalam kejadian nahas tersebut.
Menurut keterangan warga, fery yang dikemudikan Bahril (42) tersebut tengah menyebrang dari arah kelurahan Baru Tenggarong ke desa Loa Raya Tenggarong Seberang. Namun nahas ketika sudah melewati separuh perjalanan, kapal kayu lainnya dari arah hulu Mahakam menuju hilir menabrak fery yang bermuatan sepeda motor dan sejumlah orang tersebut hingga pecah.
Penumpang yang mengapung langsung diselamatkan oleh pemilik fery tradisional lainnya, sedangkan korban luka-luka langsung dilarikan ke RSUD AM Parikesit Tenggarong.
Otoy mengatakan saat ini ke dua kapal kayu tersebut sudah diamankan di dermaga Polres Kukar. Sedangkan pihak kepolisian kini tengah menyelidiki serta memeriksa sejumlah saksi terkait musibah tersebut.
Untuk diketahui bahwa Fery tradisional itu kini menjadi salah satu tarnsportasi alternatif warga sejak ambruknya jembatan Kartanegara sebulan lalu. Ukurannya pun beragam, ada yang memuat maksimal 10 sampai 14 sepeda motor, serta ada yang berdaya tampung 20 kendaraan roda dua, tergantung besar kecilnya badan perahu. (adv/hmp03)
-
Sebelumnya
-
Selanjutnya
TINGGALKAN KOMENTAR