Sumber Foto: Ditandai dengan pemukulan Gong, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah membuka upacara adat Mecaq Undat masyarakat Dayak Kenyah Lepoq Tukung di Desa Ritan Baru dan Tukung Ritan, kecamatan Tabang.
TENGGARONG -Ditandai dengan pemukulan Gong, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah membuka upacara adat Mecaq Undat masyarakat Dayak Kenyah Lepoq Tukung di Desa Ritan Baru dan Tukung Ritan, kecamatan Tabang, Jumat (03/05/2019). Edi Damansyah mengatakan, selain sebagai bentuk ungkapan rasa syukur, Mecaq Undat merupakan adat tradisi turun temurun masyarakat Dayak Kenyah yang patut dijaga dan dilestarikan.
“Oleh karena itu, saya meminta kepada instansi terkait, agar Upacara Adat Mecaq Undat ini dapat didaftarkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan dipenuhi persayaratannya agar dapat ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kalimantan Timur,” Kata Edi Damansyah.
Kemudian Edi mengatakan Mecaq Undat telah menjadi bagian dari kalender event daerah Kukar, serta menjadi salah satu ikon utama tradisi masyarakat Dayak di Kukar. “Oleh karena itu, saya berharap kedepan perayaan acara adat ini sekaligus dapat menjadi pusat kegiatan budaya dengan melibatkan semua komponen masyarakat Dayak Kenyah di Kukar maupun di Kalimantan Timur agar gaungnya lebih besar lagi,” katanya.
Lebih lanjut Edi Damansyah mengatakan, masyarakat Tukung Ritan maupun Ritan Baru dan sekitarnya hendaknya dapat mempersiapkan diri dan meningkatkan sadar wisata dalam berbagai pengembangan potensi wisata desa untuk meningkatkan kunjungan wisata di desa tersebut. “Kelompok pengrajin, pelaku seni, kuliner dan pengelola home stay hendaknya dapat memperoleh pengalaman dalam berinteraksi dengan pengunjung, serta tentunya tiga pilar pemerintah yaitu perusahaan dan masyarakat serta pemerintah harus tetap bersinergi membangun kerjasama yang baik guna meningkatkan perekonomian khususnya pada sektor kepariwisataan,” ujarnya.
Edi kemudian mengucapkan selamat kepada masyarakat Dayak Kenyah Lepoq Tukung Desa Ritan Baru dan Tukung Ritan atas keberhasilan panen padi gunung dan atas penyelenggaraan Mecaq Undat yang khidmat itu. Edi Damansyah mengharapkan gotong-royong dan kerjasama antar masyarakat yang senantiasa terjalin dalam pelaksanaan adat tradisi ini tetap terus dijaga dan dipertahankan tentunya sebuah modal dasar bagi masyarakat Desa Tukung Ritan dan Ritan Baru untuk bersama-sama Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Kabupaten melalui OPD terkait, melakukan pemetaan potensi pariwisata dan mengelolanya sebagai daya tarik wisata desa.
Sementara itu, Ketua Panitia Mecaq Undat Santo Gilen mengatakan upacara adat Mecaq Undat atau tumbuk beras ini sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat Dayak Kenyah atas panen padi gunung yang telah diperoleh. “Kegiatan ini merupakan ungkapan sukacita masyarakat dalam merawat tradisi sekaligus melestarikan budaya daerah,” kata Santo Gilen. Lebih lanjut Santo Gilen mengatakan acara Mecaq Undat ini digelar sebagai upacara adat tahunan yang secara rutin dilakukan oleh Masyarakat Dayak Kenyah Lepoq Tukung di Desa Ritan Baru dan Tukung Ritan yang dilaksanakan pada bulan Mei.
“Kegiatan ini kita laksanakan selama tiga hari, dan hari ini adalah puncak dari acaranya, tentunya sudah saatnya kami untuk mengajak pemerintah, peruasahaan dan masyarakat bersinergi untuk bekerjasama memacu menjaga budaya leluhur serta melestarikan budaya ini,” ujarnya. Selanjutnya ia juga mengharapkan kegiatan Mecaq Undat dapat menjadi perhatian bersama sebagai salah satu program prioritas serta dapat menjadi ikon Kecamatan Tabang. (Medsi 02)*
Jl. Wolter Monginsidi No.1 Tenggarong 75511 - Kutai Kartanegara - Kaltim
Telp: 0541-662088 ext.314
Fax: 0541-661690
Email: humaskukar@kukarkab.go.id
Website: https://localhost:8041
Hari Ini | 0 pengunjung |
Minggu Ini | 0 pengunjung |
Bulan Ini | 0 pengunjung |
Total Pengunjung | 273.541 pengunjung |
Total Klik | 13.244.440 Kali |