TENGGARONG – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Kutai Kartanegara (Kukar) resmi memiliki Gedung Sekretariat yang difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Kukar, hal itu ditandai dengan syukuran yang dihadiri Bupati Kukar Edi Damansyah,  di kawasan Komplek Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), Jl. Pattimura Kelurahan Panji, Tenggarong, Senin (9/3/2020).

Dalam kesempatan itu, Bupati Edi Damansyah berharap agar informasi yang dimuat media dapat berimbang, sehingga dapat dipahami khalayak luas.

“Saya berharap teman-teman jurnalis memberikan informasi program pembangunan secara berimbang. Peran media sendiri memberikan edukasi dam menambah wawasan ilmu pengetahuan ke masyarakat, sehingga apa yang disampaikan dapat dipahami khalayak luas,” kata Edi Damansyah.

Menurut Edi, belakangan ini sering didapati berita-berita yang selalu memojokkan pemerintah, tanpa melihat hasil pembangunan yang sudah dilaksanakan, dan seharusnya memberikan informasi berimbang.

“Saya kritik juga, seperti jalan, banyak sekali yang sudah kita dibangun, jalan cor semen  dan aspal, akan tetapi ini kurang dibantu untuk dipublikasikan. Tapi kalau ada yang lumpur satu titik dalam jumlah yang sangat kecil, itulah yang dieksplore menjadi berita. Memang menarik, tapi ya saya terus berharap keseimbangan dalam menginformasikan pembangunan di Kukar itu juga dilakukan oleh kawan-kawan media,” ujarnya.

“Saya juga sangat terbuka untuk dikritik, tapi saya berharap kritikan itu yang membangun, tidak ada orang yang sempurna terutama kami dalam melaksanakan tugas pemerintahan, ada kelemahannya, tapi kami berangkaat dari kelemahan itu untuk melakukan perbaikan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” tegas Edi.

Terkait sekretariat PWI Kukar, Edi Damansyah optimistis walau sederhana dapat dimanfaatkan dengan baik, sebagai tempat berdiskusi bersama.

“Saya berharap lebih besar dari pada itu, tidak hanya melaksanakan  fungsi dan tugas kejurnalistikan, tetapi bagaimana memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat terhadap hal-hal yang terjadi di Kutai Kartanegara secara berimbang dan sesuai kaedah jurnalistik. Catat mungkin kedepannya ada gedung PWI yang permanen,” tutup Edi. (dokpim1)