TENGAGRONG - Wakil Bupati Kukar H Rendi Solihin menyebutkan bahwa beberapa investor sudah ditemui, terkait dengan pengembangan obyek kepariwisataan di Kabupaten Kutai Kartanegara khususnya di Pulau Kumala. Namun yang menjadi permasalahannya adalah tidak adanya akses transportasi mobilitas menuju pulau kumala, sehingga banyak investor yang tadinya tertarik untuk berinvestasi di Pulau Kumala mundur satu persatu.

"Investor sudah banyak saya temui, bahkan investor besar nasional juga sudah ditemui mereka sudah punya niat dan ketertarikannya luar biasa. Tetapi tiba-tiba mundur karena tidak adanya transportasi yang bisa sampai langsung ke titik pulau kumala, untuk itu saya mengusulkan pembangunan jembatan yang dapat dilalui kendaraan roda empat masuk ke pulau kumala dan ini bisa direncanakan di tahun 2023 dan dilaksanakan di tahun 2024 sesuai kemampuan keuangan daerah," kata Rendi Solihin yang langsung disambut setuju oleh Ketua DPRD Kukar Abdul Rasyid dan mendapatkan tepuk tangan dari semua peserta Musrenbang RKPD 2024 Kecamatan Tenggarong, Rabu (8/3/2023).

Menurut Rendi pembangunan jembatan yang bisa dilalui mobil dan kendaraan lainnya sampai ke titik pulau kumala dapat dihitung bersama-sama mandatori pembangunan akses kepariwisataan di Kukar khususnya Pulau Kumala Tenggarong.

"Saya minta bu Sy Vanesa Vilna (Plt Bappeda-red) agar difasilitasi terkait dengan rencana pembangunan jembatan akses mobilitas Pulau Kumala dan Alhamdulillah Ketua DPRD Kukar (Abdul Rasyid-red) setuju," ujarnya.

"Insya Allah kita kawal bersama-sama, Dinas PU dapat menghitung secara teknis nantinya termasuk dinas perhubungan dan dinas pariwisata duduk bersama membicarakan hal teknis dalam pembangunan jembatan menuju Pulau Kumala. Agar kedepannya mobil bisa sampai ke Pulau Kumala dan memudahkan para investor untuk berinvestasi di sektor kepariwisataan," ujar Rendi Solihin yang kembali disambut ucapan setuju. (Prokom10)