Sumber Foto: Wakil Bupati HM Ghufron Yusuf saat membuka acara penyuluhan dan bhakti sosial pengobatan penyakit kulit dan kelamin di Lembaga Pemasyarakat Tenggarong.
TENGGARONG, Saat ini tantangan pembangunan kesehatan semakin berat dan kompleks, bahkan menanggung beban ganda penyakit, dimana penyakit - penyakit infeksi masih meningkat angka kejadiannya, dan penyakit - penyakit non infeksi juga mewarnai peringkat 10 besar kejadian penyakit, demikian disampaikan Bupati Rita Widyasari dalam sambutannya yang disampaikan Wakil Bupati HM. Ghufron Yusuf pada acara pembukaan penyuluhan dan bhakti sosial pengobatan penyakit kulit dan kelamin di Lembaga Pemasyarakat Tenggarong, Rabu (16/1) Kemarin Gelaran garapan Yayasan Pemuda (Youth Foundation) dan Pemerhati Lingkungan Semesta (Pelita) dihadiri Kepala Lapas beserta jajarannya, perwakilan Dinas Kesehatan, Tim medis kulit dan kelamin, pengurus yayasan, serta para warga binaan lapas klas IIB Tenggarong, dengan mendatangkan narasumber dr.Hj. Evi Mustikawati Arifin.
Lebih lanjut Ghufron menyebutkan berbicara mengenai jenis penyakit salah satu penyakit infeksi yang selalu terjadi di Kukar adalah penyakit kulit dan kelamin, secara klimatologi kondisi Kukar memang merupakan daerah tropika basah dimana terdapat kelembaban yang tinggi sehingga memudahkan perkembangbiakan jamur dan bakteri penyebab penyakit kulit, "Penyakit kulit erat kaitannya dengan perilaku individu dalam menjaga kebersihan disi dan lingkungan, oleh sebab itu Saya menghimbau agar kita semua selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan membiasakan melakukan perilaku hidup bersih dan sehat" harapnya.
Keberhasilan program - program kesehatan tambahnya merupakan kontribusi dari seluruh sektor, oleh karena itu pembangunan kesehatan harus melibatkan partisipasi aktif dari seluruh stakeholder, "Contohnya pada hari ini kita melihat keterlibatan dan partisipasi stakeholder dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan, Saya sangat menghargai upaya yang dilakukan oleh yayasan pemuda dengan pemerhati lingkungan semesta Kukar yang telah menggagas kegiatan ini" Ujar Ghufron.
Ka Lapas Tenggarong Imam setyo, menyampaikan bahwa lapas Tenggarong saat ini belum memiliki dokter yang sifatnya fulltime, untuk menangani masalah kesehatan bagi warga binaan Lapas Tenggarong dibantu oleh rumah sakit AM Parikesit telah menugaskan dokternya secara berkala, walaupun hanya sebatas pelayanan kesehatan secara umum, "Untuk itu saya selaku pribadi dan pimpinan lapas mengucapkan terimaksih kepada manajemen RSU AM Parikesit karena telah membantu memberikan pelayanan kesehatan kepada warga binaan kami" Ujarnya.Imam juga menjelaskan dengan kondisi lapas yang ada saat ini, dimana kondisi ruangan yang sempat, dan persediaan air bersih yang belum mencukupi, dengan jumlah penghuni sebanyak 789 orang, sehingga rentan sekali terhadap terjangkitnya atau tertularnya penyakit kulit maupun penyakit kelamin, "sehingga sangat tepat sekali, digelarnya penyuluhan dan pengobatan penyakit kulit dan kelamin ini" Tambahnya.
Imam juga mengharapkan kepada Dinas Kesehatan dan direktur RSU AM Parikesit kedepan untuk mengembangkan selain pelayanan kesehatan secara umum juga pelayanan kesehatan Gigi, baik pemeriksaannya maupun pengobatannya.Sementara itu ketua panitia pelaksana dari yayasan pemuda dan Pelita, Edy Setiadi mengucapkan terimakasih kepada Wabup HM Ghufron Yusuf yang telah bersedia membuka acara ini, dan juga kepada dr.Hj. Evi Mustikawati Arifin yang telah bersedia menjadi Narasumber, "Karena ini merupakan bentuk perhatian dari Bapak ibu sekalian" Ujar Edi (hmp 12)
Jl. Wolter Monginsidi No.1 Tenggarong 75511 - Kutai Kartanegara - Kaltim
Telp: 0541-662088 ext.314
Fax: 0541-661690
Email: humaskukar@kukarkab.go.id
Website: https://prokom.kopidoni.com
Hari Ini | 308 pengunjung |
Minggu Ini | 4.373 pengunjung |
Bulan Ini | 16.110 pengunjung |
Total Pengunjung | 180.937 pengunjung |
Total Klik | 5.415.944 Kali |