Menurutnya, ada 3 desa yang dicanangkan sebagai Desa Siaga GMM yaitu desa Purwajaya, Desa Loa Janan Ulu, dan Desa Tani Bakti. Ketiga desa tersebut berada dibawah binaan puskesmas Loa Janan yang dipimpinnya.Untuk pelaksanaan dilapangan Desa Siaga GMM akan dibantu kader yang diambil masing-masing satu orang untuk setiap RT, untuk di Desa Purwajaya memiliki 22 kader, Desa Loa Janan Ulu 32 kader, sedangkan Desa Tani Bakti 11 kader. Tugas kader tersebut menurut Bambang Triono adalah untuk memantau, mengamati dan melaporkan kejadian dilingkungan sekitarnya, berkenaan dengan masalah kesehatan, yaitu pada kasus ibu hamil resiko tinggi, DBD dan gizi buruk “Sistem komunikasinya, cukup melalui sms, dan setiap kader diberi biaya operasional sebesar Rp. 25 ribu untuk isi pulsa,” kata Bambang Ia berharap, Desa Siaga GMM yang pencanagannya sudah dilakukan oleh PJ Bupati Kukar, dapat menjadi Desa Siaga GMM percontohan di Wilayah Kukar khususnya dan di Kaltim pada umumnya.“melalui Desa SiagaGMM, kita berharap kejadian luar biasa (KLB)seperti DBD di wilayah Kukar tidak akan terjadi, karena kasus pertama sudah dapat terungkap. sehingga mewujudkan desa bersih, sehat dan aman dapat tercapai,” harap Bambang Triono (hmp02)