Sumber Foto: Edi Damansyah saat melantik dan mengambil sumpah 58 pejabat Administrator dan Pengawas dilingkungan Pemkab Kukar.
TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah, mengambil sumpah dan melantik 58 orang pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kamis (21/11) di Jalan poros antara Desa Sebelimbingan Kota Bangun – Desa Tuana Tuha Kecamatan Kenohan.
Pelantikan kali ini sangat berbeda dari pelantikan sebelumnya, karena dilakukan diruang terbuka tepatnya dijalan poros sehingga mencuri perhatian warga.
Menurut Edi Damansyah, pelantikan kali ini memang sedikit berbeda, sebab ingin memberikan kesan bahwa pejabat yang dilantik ini waktu kerjanya sebagian besar banyak dilapangan, sehingga Edi berharap pejabat golongan eselon III dan IV yang dilantik bisa memaknai pelaksanaan ini bahwa pelaksanaan tugas pekerjaan yang akan datang itu harus ada perubahan dan perbedaan.
"Pejabat yang lantik harus aktif dan rajin kelapangan untuk melihat kondisi yang ada ditengah – tengah masyarakat baik itu mengenai infrastruktur jalan maupun tugas – tugas pertanian dalam arti luas," ujarnya.
Edi meminta, pejabat Dinas Pekerjaan Umum harus meng-update data, dengan daya dukung kegiatan pada kampung kampung atau desa yang menjadi prioritas utama. "Kita ingin membahagiakan masyarakat sehingga pelaksanaan seluruh rangkaian kegiatan yang diawali dengan pelaksanaan,pengawasan, monitoring dan evaluasi serta pertanggung jawaban laporan bisa dilaksanakan dengan baik," ujarnya.
Dikatakan Edi di tahun 2020 walaupun dengan kemampuan fiscal terbatas, kualitas perencanaan harus meningkat, sehingga harus cerdas dengan basis data yang kuat dan akurat dalam meletakkan skala prioritas.
Acara pelantikan kali ini juga ditandai dengan penyerahan secara simbolis sekop dan cangkul kepada pejabat administrator dan pengawas.
Menurut Edi, makna sekop untuk seorang pemimpin yaitu alat yang biasa digunakan oleh buruh memuat material kedalam truk pengangkut, secara filosofi dapat diterjemahkan dengan sering memberi, karena secara teknis orang yang menggunakan sekop selalu melimpahkan material yang ada dihadapannya untuk diberikan kepada orang lain. Dalam kaitannya dengan kepemimpinan, seorang pemimpin yang selalu menggunakan filosopi sekop adalah pemimpin yang sepenuhnya mampu mengayomi dan memberikan ide – ide inovatif yang dimilikinya untuk organisasi yang ia pimpin demi kemajuan organisasi.
Sementara makna cangkul atau pacul merupakan alat yang melekat dengan kehidupan agraris masyarakat Indonesia.
"Alat sederhana ini terbuat dari lempeng besi segiempat yang digunakan untuk mengolah tanah. Cangkul disimbolkan sebagai kesederhanaan dan kesahajaan, sifat ini hendaknya dimiliki oleh seorang pemimpin," demikian ujarnya (Medsi04).
Jl. Wolter Monginsidi No.1 Tenggarong 75511 - Kutai Kartanegara - Kaltim
Telp: 0541-662088 ext.314
Fax: 0541-661690
Email: humaskukar@kukarkab.go.id
Website: https://localhost:8041
Hari Ini | 0 pengunjung |
Minggu Ini | 0 pengunjung |
Bulan Ini | 0 pengunjung |
Total Pengunjung | 273.541 pengunjung |
Total Klik | 13.245.039 Kali |