TENGGARONG -  Guna menghimpun data aspek sosial budaya dan sosial ekonomi terkait persiapan dan percepatan perpindahan Ibu kota Negara (IKN) RI,  tim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) RI menyambangi Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar). Pertemuan dilakukan di Pendopo Odah Etam, Senin (18/11/19).

Bupati Kukar yang diwakili oleh Asisten I Akhmad Taufik Hidayat menyambut baik atas kunjungan PPN/Bappenas RI tersebut,  ia mengatakan IKN merupakan lompatan pembangunan yang memberikan pengaruh besar terhadap percepatan pembangunan Kukar.

Dikatakannya, dalam perspektif pembangunan wilayah pusat pertumbuhan ekonomi baru akan memberikan pengaruh positif terhadap wilayah sekitar (eksternalitas), sehingga pembangunan IKN di wilayah Kukar, secara langsung maupun tidak langsung akan memberikan dampak terhadap kondisi ekonomi, sosial dan budaya di Kukar, dan dari sisi kepemilikan asset dan pemahaman terhadap karakteristik wilayah, penduduk Kukar lebih baik, sehingga diyakini persaingan dalam mengambil peluang terlibat di pembangunan IKN penduduk Kukar akan siap menghadapinya.

Wilayah IKN akan menghadirkan suatu kondisi atau standar pranata sosial yang lebih tinggi, yang ditunjukkan dengan pembangunan Universitas Negeri baru skala Nasional, dengan program studi spesifik pada pengembangan IT, dan tidak dimiliki oleh Perguruan Tinggi lain di Kaltim, dan hal tersebut memberikan peluang besar bagi penduduk di daerah Kukar, untuk dapat mengemban pendidikan yang lebih baik dan bersaing dalam skala nasional.

Respon Pemkab  Kukar terhadap penetapan IKN  adalah peningkatan pengawasan kepemilikan dan penguasaan lahan di sekitar IKN, dengan mendorong Pemerintah Desa dan Kelurahan agar senantiasa memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat, menyusun desain arus transportasi dan distribusi ke wilayah IKN melalui jalur alternative terdekat ke Ibu Kota Kabupaten, (Review Fungsi Jalan Jonggon ke Sepaku), membangun komunikasi kepada Pemerintah Pusat agar dapat melibatkan penduduk lokal dalam pelaksanaan pembangunan IKN, dengan melakukan pendampingan dan penguatan kapasitas SDM dan mendesain Kukar sebagai daerah penyangga, dengan mengoptimalkan potensi pertanian dan pariwisata dalam pemenuhan kebutuhan dasar penduduk baru di wilayah IKN.

Dalam penjelasannya perwakilan  dari Kementerian Staf Ahli PPN Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Ratna Sri Mawarti Mustikaningsih memaparkan peninjauan lapangan Aspek Sosial Pemindahan IKN, ini bertujuan sebagai Identifikasi nama-nama wilayah, suku, dan pemukiman di wilayah IKN Pendalaman isu-isu tematik terkait sosial budaya dan sosial ekonomi di wilayah IKN identifikasi sumber penghidupan masyarakat di wilayah IKN, dalam rangka mendukung tujuan tersebut, telah disusun instrument daftar pertanyaan untuk diskusi partisipatif dan wawancara mendalam dalam peninjauan lapangan tersebut, sebagai mana terlampir.

“Kegiatan ini akan menghasilkan laporan kegiatan dan rekomendasi arah kebijakan yang berdasarkan kegiatan dan output  Pemahaman masyarakat terkait pentingnya isu sosial budaya dan kita akan melakukan dialog dengan tokoh masyarakat yang ada,”ungkapnya.

Pendalaman isu-isu tematik juga akan dilakukan tambahnya hal tersebut terkait social budaya dan social ekonomi di wilayah IKN. Identifikasi sumber penghidupan masyarakat di wilayah IKN,  pengambilan data terkait wilayah-wilayah, asal-usul suku dan kebudayaan, karakteristik kebudayaan, seperti simbol-simbol budaya, tempat keramat yang perlu dilestarikan.

Acara dirangkai dengan pemberian cinderamata dan dialog dengan kepala OPD dilingkungan Pemkab Kukar, Forkopimda, unsur tokoh masyarakat, unsur paguyuban/lembaga adat dan forum agama diwilayah seputar IKN kabupaten Kukar yang hadir dalam acara pertemuan tersebut.(Medsi06)