"Kami berterimakasih atas kunjungan ini, dimana sangat positif dalam memberikan motivasi kedepannya untuk lebih maju, serta mendukung penuh rencana pembangunan Buper," ujarnya. Sementara Azrul Azwar menyambut baik apa yang disampaikan Kwarcab Kukar dimana dia, mengatakan bahwa, gerakan pramuka saat ini sudah semakin baik dan sudah memiliki Undang-undang No12/2010 yang intinya sangat mendukung program rencana pembangunan Buper karena hal ini merupakan kampus anggota pramuka seperti yang tercantum dalam undang-undang tersebut. ”Sebagai Ka. Kwarnas, saya sangat mendukung rencana pembangunan dan supaya terus dikembangkan karena bagi gerakan pramuka, Buper adalah kampus, dan harapannya agar adik-adik yang belajar di gugus depan, di sekolah-sekolah atau yang ada di komunitas untuk memperdalam keterampilannya bisa datang ke Buper,"katanya. Dia juga menambahkan bahwa Kwarnas menunggu surat dari Kwarcab pramuka dalam program pembangunan, bahkan dia juga mengatakan siap untuk menopang, serta berharap kepada pemerintah daerah dapat memberikan bantuan dalam pembangunan Buper. "Kepada Kwarcab pramuka Kukar, saya berharap untuk dapat menjalankan fungsinya, yaitu mendidik kaum muda dan itu hanya dapat dilakukan dengan cara membina gugus depan dan ini pendidikan, orangtua peserta didik harus mendukung," harapnya. Dalam pertemuan itu Ka. Kwarnas sempat menyinggung masalah dana Rp.12 Juta pertahun yang disalurkan oleh Kwarnas untuk masing-masing kwarcab melalui Kwartir Daerah (Kwarda) Kaltim. Kwarcab pramuka Kab. Kukar sendiri mengaku selama ini tidak mengetahui dan tidak pernah menerima bantuan tersebut, "Selama inikan kita tidak menerima bantuan itu, oleh karena itu beliau mengingatkan kepada kwarda jika memang dana itu ada supaya segera diluncurkan," ujar H Djuraimi usai pertemuan dengan Kwarnas di Tenggarong. (hmp04)