Kukar Ikuti Musyawarah Nasional Ikatan Penilik se-Indonesia
Pemerintahan
11 tahun yang lalu
Noviyanto Rahmadi
522 Kali
Sumber Foto:
“Ia kenyataannya memang benar, coba, mana ada kelompok masyarakat kita di daerah ini yang antusias menanam kembali pohon ulin,†ujar Profesor ahli tanaman hutan tropika basah itu lirih. Menurutnya saat ditemui usai mempresentasikan Pembangunan Daerah Ramah Lingkungan di ruang serbaguna Kantor Bupati Kamis (21/10) di Tenggarong mengatakan jika tidak dari sekarang dilakukan reboisasi ulin maka dua generasi kita yang akan datang tidak bakal bertemu dengan pohon kayu ulin lagi. Diakuinya saat ini penggunakan kayu ulin sudah tidak rasional lagi. “Bahkan kayu ulin yang terpendam di dalam tanah puluhan tahunpun di gali,†ujarnya.Wajar jika kayu ulin harganya semakin meninggi seiring dengan langkanya kayu tersebut di hutan-hutan kita. Diharapkan masyarakat dipelopori Pemkab untuk melakukan gerakan penghijauan dengan menanam kembali bibit kayu ulin. Karena jika tidak ada gerakan yang masif untuk menanam kembali pohon ulin ini maka dalam beberapa tahun ke depan lagi ulin menjadi barang antik. “Padahal pohon ulin meruapakan rangkaian keanekaragaman hayati hutan Kalimantan yang sangat khas dan tiada tandingannya di dunia ini,†demikian katanya.(hmp10).
-
Sebelumnya
-
Selanjutnya
TINGGALKAN KOMENTAR