TENGGARONG - Ujian Negara Amatir Radio (UNAR) periode 2012 yang digelar oleh Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) RI bekerja sama dengan Unit Pelaksana Tehnis Daerah (UPTD) Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (ORARI) wilayah Kalimantan Timur (Kaltim), yang dipusatkan di Gelanggang Olahraga (GOR) Aji Imbut, Tenggarong Seberang, Minggu (1/4).Ketua panitia pelaksana Surya Agus, mengatakan ujian ini diikuti tingkat siaga atau pemula dengan jumlah peserta sebanyak 52 orang. Namun bagi anggota tingkat penggalang dan penegak untuk sementara tidak kita laksanakan.
Kegiatan ini bertujuan memberikan pembekalan dan pengetahuan yang berkaitan dengan tehnik radio, supaya mereka bisa mengudara sesuai dengan legalitas yang diberikan pemerintah melalui ORARI dengan mengeluarkan surat izin yang diberikan.ORARI Kukar sendiri hingga saat ini masih tetap eksis yang dibuktikan dengan adanya pembinaan breker-breker yang selama ini aktif mengudara, dan kegiatan yang sifatnya kemanusian penanggulangan bencana, seperti ambruknya jembatan Kartanegara 2011 lalu anggota semua turun kelapangan.
"Saya berharap adik-adik/rekan-rekan semua yang ikuti ujian ini bisa lulus, memamfaatkan pengetahuan dan informasi yang diberikan dan menyesuaikan perkembangan informasi sekarang. Karena organisasi tersebut telah mendunia dengan berkominiasi lewat udara kita bisa mendunia dengan siapa saja," ujar Agus yang juga Ketua ORARI Kukar.Selain itu juga Agus menambahkan, bahwa ilmu pengetahuan dan prosedur perangkat ORARI harus cepat dipahami, dan secara umum kita mengharapkan peran organisasi ini bisa memaksimalkan untuk mendukung kegiatan yang ada di Pemkab Kukar serta kegiatan dimasyarakat dalam hal kemanusian.
Jangkauan ORARI Kukar sendiri telah bisa berkomunikasi secara nasional dan bahkan dunia luar, sebut saja Malaysia, Filipina dan frekuwensi komunikasi kita tidak terbatas, dan sangat mendunia," terangnya. Tim pengawas UNAR tersebut terdiri dari, staf Kemenkominfo, dan Balai Monitoring ORARI selaku UPTD Kominfo Kaltim sebagai tim penguji dan panitia. (rahman/hmp05).