TENGGARONG - Sebanyak 14 Peserta pelatihan yang terpilih dari Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengikuti Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM) di Cepu. 

Bupati Kukar Edi Damansyah minta seluruh peserta dapat bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan dan memanfaatkan peluang dengan baik sebagai bekal peningkatan SDM yang siap bekerja sesuai pasar kerja. 

Hal tersebut diungkapan Edi Damansyah saat melepas peserta pelatihan bertempat di Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Kabupaten Kukar, beberapa hari lalu. 

Dalam sambutannya, Edi mengucapkan apresiasi dan selamat kepada seluruh peserta. Sesuai dengan hasil seleksi, sebanyak 14 orang terpilih dari total 40 orang pendaftar. Untuk itu kiranya dapat bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan dan memanfaatkan peluang dengan baik.

"Atas nama Pemerintah Daerah mengucapkan selamat kepada peserta dan dapat agar bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan dan memanfaatkan peluang yang telah didapat dan diaktualisasikan setelah selesai mengikuti diklat,” katanya. 

Lebih lanjut, Edi juga mengatakan dalam mendukung peningkatan SDM sesuai target 5 tahun visi misi Bupati Kutai Kartanegara terpilih. Sebanyak 6.000 pencari kerja perlu upaya menangani secara integral dan berkelanjutan yang mampu bersaing menciptakan lapangan kerja serta mandiri. 

"Pemerintah Daerah terus berupaya dan konsisten dalam membangun dan mengoptimalkan SDM maupun sumber daya yang ada, tentu salah satunya melalui kegiatan ini dapat menciptakan dan menyediakan tenaga kerja yang kompeten, produktif dan berdaya saing sesuai dengan perkembangan pasar kerja,” pesannya. 

“Khususnya daerah penghasil migas, sehingga apa yang sudah dilakukan dapat memberikan manfaat yang signifikan dan program pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran dan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Kukar bisa terarah dan sesuai target visi misi Kukar Idaman,” sambungnya.

Tambah Edi, Ibu Kota akan dipindahkan ke Kabupaten Kutai Kartanegara. Tentu ini menjadi peluang besar bagi kita semua, serta menjadi tantangan di masa yang akan datang. Oleh karena itu jangan sampai orang Kukar hanya jadi penonton di wilayahnya sendiri, buktikan kalau orang Kukar juga bisa bersaing

Sementara Plt Kepala Distransnaker, Hatta mengatakan, mereka yang berangkat nantinya akan mengikuti pelatihan teknisi instrumentasi level 1 sebanyak 2 orang, operator pesawat angkat, angkut dan juru ikat beban unit forklift 3 orang. Juga operator pesawat angkat, angkut dan juru ikat beban unit rigget 3 orang, scafolding level operator 3 orang, juru las (walder) 1 orang, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tingkat operator sebanyak 2 orang.

"Ini membuktikan keseriusan pemerintah kabupaten, dalam meningkatkan SDM, tentunya melalui momentum ini mereka mampu bersaing untuk berkerja di industri migas, sehingga SDM Kukar tidak hanya mampu menjadi satpam saja. Selain itu setelah selesai bisa diterima kerja di ruang industri migas maupun menyiapkan tenaga kerja untuk nanti disesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja yang ada di industri migas,” ujarnya. (Prokom 09).