TENGGARONG - Untuk mengantisipasi peredaran bahaya Narkoba di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang

dapat merusak moral anak bangsa tersebut. Tim Penggerak (TP) PKK Kukar melalui Program Kerja (Pokja) I

saat ini giat melakukan Penyuluhan Hukum  Tentang Narkoba terutama di kalangan pendidikan.
Penyuluhan yang berlangsung Sabtu (12/1) di Aula SMAN 1 Tenggarong diikuti kurang lebih 100 siswa-siswi

setempat. Dalam penyuluhan itu, TP PKK Kukar menghadirkan nara sumber dari Departeman Agama Kukar,

Kapolres Kukar untuk memberikan penyuluhan bahaya narkoba khususnya dikalangan pelajar.
Dikatakan Ketua TP PKK Kukar Hj Asih Qurnia Ghufron mengatakan sebelumnya, TP PKK Kukar telah memberikan

penyuluhan masalah trafiking di SMPN 1 Tenggarong, dan kali ini melalui pokja I kembali melakukan

peyuluhan di SMAN I Tenggarong terkait pentingnya pengetahuan hukum tentang narkoba.
"Kita dilahirkan dan memiliki akal pikiran yang sempurna, sehingga anak-anak didik kita bisa memilah mana

yang positif dan negatif. Dari sebab itulah TP PKK Kukar melalui programnya memberikan pengetahuan

tentang bahaya narkoba, sehingga anak didik kita terhindar dari narkoba," katanya.
Bahaya narkoba sendiri kata Asih Qurnia Ghufron, tidak hanya dapat merusak lingkungan, melainkan seluruh

jiwa raga. Agar semuanya terhindar dari narkoba, anak didik bisa kita berikan wawasan dan dengan

dibentengi iman dan taqwa. "Biasanya kecenderungan usia pelajar, anak-anak kita mulai memilah dan

memilih. Artinya lebih baik hidup biaya murah, pulang sekolah sholat zuhur, istirahat dan belajar,"

katanya.
Menurut dia, kalau kita mengikuti hidup tren serba mahal contohnya bagi para pecandu narkoba,

menghisapnya saja membutuhkan uang besar, apalagi untuk mengeluarkan toksin atau racun dalam tubuh,

terapi dan lainnya membutuhkan biaya yang mahal.
"Inilah salah satu tugas kita di TP PKK Kukar, dalam memberikan penyuluhan dan pemahaman kepada semua

anak didik agar terhindar dari bahaya narkoba," ujarnya.
Ditambahkan dia, selaku ketua TP PKK Kukar sangat berharap agar semua masyarakat terutama bagi kalangan

pelajar sedini mungkin dapat menghindari bahaya narkoba yang dapat merusak lingkungan jiwa raga kita.

"Mari kita berikan yang terbaik bagi anak didik kita, mereka adalah tunas-tunas bangsa yang akan memimpin

di masa mendatang, dengan keimanan yang kuat dan ahlak mulia," katanya.
Lagi sekali saya juga berpesan kepada semua orang tua murid agar selalu mengawasi anak-anaknya," Saya

pesan kepada orang tua murid jangan 100 persen diserahkan kepada guru, melainkan kita juga harus

mengawasi anak-anak kita. Kalau ada perubahan yang terjadi, lakukan pendekatan dengan penuh kasih sayang,

tidak boleh dimarahi agar mereka mau bercerita dan membuka permasalahannya. Dengan demikian kita dapat

memberikan solusi terbaik bagi anak-anak didik kita, termasuk bagi guru Bimbingan Penyuluhan (BP) atau

konseling di sekolah,". Pintanya. (hmp4)