Sehingga gerakan pemuda cenderung sporadis, tidak fokus, miskin tujuan, terpecah dalam pilihan idealisme dan pragmatisme. Diharapkan, pemuda gampang dalam memposisikan diri sebagai calon pemimpin, bagaimana dengan kesiapan  pemuda meraih kepemimpinan secara nyata diera reformasi ini.

Demikian beberapa catatan penting yang dapat diambil Ketua Karang taruna Kukar, H Hero  Suprayetno S,Sos,Msi dalam kegiatan dialog kepemudaan  bersama pemuda menuju Kebangkitan nasional demi meraih dan mewujudkan kejayaan bangsa dan Negara yang di gelar dalam rangka menyambut dan memeriahkan Kirab Obor Nusantara di Kutai Kartanegara,Rabu malam ( 30/7) di Ruang Serba Guna Kantor Bupati kukar di Tenggarong.

Bertindak sebagai nara sumber dalam kegiatan tersebut, masing – masing H Akhmad Lubis anggota kirap Obor Nusantara, Rinda Desianti Anggota KPU Kukar, M.Suria Irfani Akademisi Muda Unikarta, Fatahuddin aktivis Mahasiswa Unikarta, Busu Danu aktivis Pers Radio Distara Tenggarong sedangkan Moderator H Hero Suprayetno,S.Sos,Msi Ketua Karang Taruna Kukar

Sungguh menarik dan banyak masalah  yang perlu  dikaji. Ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dan fokus kegiatan kerja pemuda kedepan dalam meraih kepemimpinan bangsa untuk mewujudkan dan membangun negeri menuju kejayaan bangsa dan Negara Indonesia ,dari beberapa dialog berhasil disimpulkan bahwa :

1. Para pemuda perlu merubah paradigma pemikiran dan gerakannya yang lebih diorientasikan pada tujuan dan cita – cita yang benar dan realistis.
2. Pemuda harus dapat melakukan instropeksi diri secara jujur karena untuk menjadi pemimpin dewasa ini diperlukan kreteria – kreteria dan pra syarat yang sah menurut hukum dan dukungan publik secara nyata.
3. pemuda harus mampu dan siap berkompetisi secara nyata untuk menjadi pemimpin di negeri ini, tentunya dengan strategi baru yang lebih adaptif, inovatif, kreatif dan meninggalkan cara – cara yang tidak benar disisi hukum dan kehendak publik.
4. Pemuda harus terus bergerak dengan spirit dan sportifitas yang tinggi untuk menjadi agen of change.
5. Pemuda harus terus melakukan kegiatan nyata sekecil apapun, biar masyarakat dan bangsa yang menilai, karena pemuda tidak semestinya berorientasi pada hak dan kewajiban semata akan tetapi ada yang bisa diberikan pemuda untuk negara.
6. Pemuda harus mendorong pemerintah untuk terus peduli dan berupaya mengangkat harkat hidup masyarakat kecil dan miskin secara nyata dengan program – program pembangunan yang lebih berpihak pada masyarakat secara umum.
7. Pemuda harus terus berpegang teguh dengan hukum, etika publik, nilai relegius adat istiadat yang diyakini dan terbukti mampu membangun semangat kesetiakawanan, kebersamaan, saling menghargai, membangun solidaritas yang tinggi dalam meraih tujuan dan cita – cita bersama. ( HMP 04 )