Sumber Foto: Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari.Phd saat bertukar cindramata dengan Presiden CIOFF Indonesia Said Rachmat
TENGGARONG - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari menerima delegasi kesenaian asing peserta Erau Adat Kutai dan The 5th International Folk Arts Festival (EIFAF) 2017 di Pendopo Odah Etam Tenggarong, Selasa (25/7).
Delagasi kesenian asing tersebut berasal dari Bulgaria, Slovakia, Polandia, Cina Taipei, Jepang, Korea Selatan, Thailand, dan India, serta delegasi kesenian negara-negara Afrika yang tergabung dalam Uni Afrika.
Suasana terasa makin akrab dengan hiburan dari Lembaga Seni Budaya Kumala yang menampilkan Kumala Band dengan persembahan lagu-lagu internasional yang familiar ditelinga para tamu, sontak seluruh tim kesenian dari sembilan negara ikut menari. Tak ketinggalan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari juga turut bergabung dalam tarian dan menyumbangkan dua buah lagu yang berjudul cucakrowo dan cari pacar lagi.
Dalam Kesempatan tersebut, Rita dan masing-masing delegasi 9 kesenian Internasional Coincil of Organizations of Folklore Festivals and Folk Arts (CIOFF) melakukan pertukaran cindramata.
Dari Rita yakni gelang dan kalung manik untuk seluruh peserta, plakat lembuswana dan kain sulaman Tumpar khas Kalimantan Timur ini memiliki corak yang beragam dan corak warna, sedangkan dari perwakilan negara CIOFF adalah oleh-oleh khas tiap-tiap negara.
Bupati Kukar mengatakan EIFAF seperti sebuah jendela bagi dunia untuk melihat Indonesia dari Kukar, EIFAF yang digelar bersama Kesultanan Ing Martadipura untuk memperkenalkan Kukar kepada dunia.
Erau sendiri menurutnya berasal dari kata Eroh yang berarti ramai, riuh, suasana yang penuh sukacita. Dalam perkembangannya, upacara Erau selain sebagai upacara penobatan raja-raja Kutai, juga untuk pemberian gelar dari raja kepada tokoh atau pemuka masyarakat yang dianggap berjasa terhadap kerajaan.
Pada kesempatan itu, ia mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada CIOFF Indonesia yang telah membantu dalam mengadakan festival tersebut.
“Saya sadar bahwa dalam kemitraan global, intercommunication budaya internasional sangat penting untuk mendukung upaya pelestarian budaya diseluruh dunia, sesuai dengan komitmen Pemerintah Kukar, untuk mendorong kemitraan budaya internasional sebagai tujuan utama untuk memperkenalkan Kukar kepada dunia,” ujarnya
Rita juga berharap kepada seluruh delegasi untuk dapat mengambil kesempatan melihat dan menikmati keindahan Kukar baik alamnya, keramahan masyarakatnya, makanan-makanan tradisonalnya, maupun tentang sejarah Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.
“Saya sangat berharap suatu saat para delegasi kembali lagi ke Kukar bersama keluarga untuk berlibur,” imbuhnya. (Yuliati-Medsi 03)*