Tenggarong - Juru Bicara Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Kutai Kartanegara, dr Martina Yulianti, Sp.PD FINASIM MARS, baru-baru ini menjelaskan kepada media bahwa kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kukar sebagian besar adalah hampir tanpa gejala dan tergolong kasus ringan (asymptomatic), sehingga dapat terlihat bahwa hampir sebagian besar pasien yang telah dinyatakan sembuh setelah dilakukan pemeriksaan swab sebanyak 2 kali dengan hasil negatif.

Sebagaimana karakter infeksi virus pada umumnya, penyakit Covid-19 bersifat virus limiting disease, yaitu bisa sembuh dengan sendirinya. Penyakit Covid-19 memang bisa sembuh namun yang menyedot perhatian publik adalah karena penyakit ini memiliki daya penularan yang tinggi sehingga penderita harus diisolasi secara khusus karena bisa membahayakan pada orang lain.

Proses isolasi inilah menjadi hal yang terberat bagi pasien, karena pada hampir sebagian besar pasien tanpa gejala, penyakit ini tidak berat dirasakan oleh pasien, namun karena pasien tidak boleh berinteraksi dan dijenguk oleh keluarga dan orang lain, yang menjadikan kondisi ini menjadi berat dan tidak nyaman bagi yang bersangkutan. Berbeda halnya dengan penyakit lainnya, pasien akan merasa berat dengan penyakit yang dideritanya namun yang bersangkutan masih dapat bebas  berinteraksi dengan nyaman pada keluarga dan orang lain. 

Adapun faktor yang mempengaruhi  kesembuhan pasien terinfeksi Covid-19 adalah :

1. Daya tahan tubuh (imunitas)

2. Pemberian obat-obatan dan sejenis vitamin

3. Makanan yang bergizi

4. Istirahat cukup

5. Pemberian obat anti virus

“Diharapkan semua masyarakat dapat menjalankan perilaku hidup sehat dan mentaati himbauan pemerintah menerapkan interaksi di fase New Normal In Life sesuai protocol Covid-19” pungkasnya  (ProKom)